Saat lidah tak mampu menuai kata
Hanya mata yg mampu berbicara
Seraya menyaksikan tanda cinta yg sia-sia
Lara .... merana .... ketika aku hanya dapat menjadi saksi bisu
Saksi saat ketulusan ku luruh bersama penghianat tak terampuni
Ketika hati harus merelakan kebahagiaan terbesar ku pergi
Memang miris sesungguhnya
Dimana disaat aku memulai menata serpihan ini
diwaktu yang sama dia mengawali kebahagiaannya yang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar