Kita tahu rasanya sakit itu seperti apa, kita sama-sama tau
memendam rindu itu rasanya bagaimana, kita sama-sama tau bahwa kita masih
berharap satu sama lain, tapi kita jg tau bahwa yang kontra begitu banyak, kita
tahu sudah banyak raut kecewa yang kita ciptakan, banyak tangis yang mengiringi
kebersamaan kita, bahagia itu gak bisa diulang dua kali, luka yang kemarin
cukup menohok, malu ini sudah tak terbendung, yang tersisa hanya tinggal komit
dgn keputusan yg sudah diambil, mungkin km kecewa, sama kecewanya aku ketika
kamu jg tetep kekeuh dgn keputusanmu, jd aku pun jg punya keputusan dan aku
berharap kamu mengerti . Yang kamu bilang akulah yang paling dalam mengisi
hidupmu, walau bukan yang paling lama menemanimu, itu juga terjadi kepadaku,
apalagi dengan mu menjadi serba pertama kali, betapa bermaknanya bukan ? aku
tahu mereka gak merasakan jadi kita, jadi buat apa begitu memikirkan
persepsinya? tapi mereka jg menangis ketika aku menangis, mereka perduli,
makanya mereka berbicara . Kita sama-sama tahu kita bisa dapat yang jauh lebih
baik walau yang aku rasa kamu yang terbaik . Semua rasa sudah habis ku telan . Wahai kamu yang pernah dan mungkin masih aku cintai, disini pun aku merasakan rindu
yang sama, disini akupun masih punya harapan yang sama, berat sayaaaaaang..... amat
sangat beraaaaat.... harus melihatmu dengan wanita lain nantinya, melihatmu
melakukan apa yang biasa kamu lakukan denganku bersamanya.... atau akupun yang
juga masih berat melakukan apa yang biasa kita lakukan namun sekarang harus aku
lakukan dgn orang lain . Sayang, banyak yang bilang selalu ada pelangi saat
hujan reda... benarkah selalu? Rasanya aku ingin berlari hingga jauh,
meninggalkan semua yang mengingatkan ku padamu, tp kenangan itu terekam di
memoriku, kemanapun aku pergi pasti terbawa ikut, jadi aku harus bagaimana :’(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar