PEDOMAN MEMBUAT OUTLINE

Membuat thesis

Langkah selanjutnya setelah pengumpulan informasi adalah meneliti hubungan antar informasi yang bersangkutan untuk membuat kerangka karangan (outline). Namun sebelum kita merumuskan outline, terlebih dulu kita menentukan thesis. Thesis adalah pernyataan utama yang digunakan sebagai landasan penulisan karya tulis. Thesis dirumuskan berdasarkan fakta-fakta yang telah dikumpulkan dalam tahap sebelumnya. Pernyataan thesis adalah sesuatu yang dapat dijadikan acuan bahan argumentasi dari sebuah karya tulis. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk merumuskan thesis yang tepat dan kuat. Dalam tahap ini, tidak jarang kalimat thesis dapat berubah-ubah karena masih dalam proses penelusuran informasi. Namun, dari titik inilah kita sebenarnya mulai membuat karya tulis yang sebenarnya. Ciri-ciri thesis yang baik adalah sebagai berikut:

1. merupakan pernyataan yang kuat dan spesifik mengenai topik yang bersangkutan.

2. merupakan pernyataan pendapat dari sudut pandang tertentu mengenai suatu hal.

3. menarik perhatian audience untuk membaca dan menelusuri karya tulis secara menyeluruh.

Sebenarnya banyak sekali thesis yang dapat dikembangkan dari topik pilihan kita. Namun, untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang baik, selalu pilihlah thesis yang terkuat, yang ditunjang oleh data-data yang telah dikumpulkan.Seandainya thesis tidak sesuai dengan data, maka di sinilah kita harus menelisik ulang dan merumuskan thesis yang baru. Dalam kasus ini, misalkan kalimat thesis kita adalah: Online Games Berunsur Kekerasan Berdampak Perilaku Agresif pada Anak.

Menyusun Outline

Setelah thesis dapat dirumuskan barulah outline dapat disusun. Apa itu outline? Outline adalah kerangka poin-poin karya tulis yang disusun secara sistematis, yang nantinya akan dipaparkan lebih lanjut dan terperinci di bagian isi karya tulis. Adapun poin-poin ini disusun secara berurutan dari poin utama (main idea) hingga ke poin pendukung (supporting ideas). Fungsioutline tidak lain adalah untuk membentuk ruang lingkup pembahasan sebelum memulai penulisan karya tulis itu sendiri .

Membuat outline juga memberikan kita kesempatan untuk mengecek apakah poin-poin yang diajukan sesuai dengan lingkup topik yang dipilih. Apabila sekiranya masih ada hal-hal yang terlewat, maka kita dapat memperbaiki outline terlebih dulu sebelum melangkah lebih lanjut. Selain itu, outline membuat kita tetap fokus berada di jalur pembahasan yang benar. Pembahasan isi karya tulis yang dibuat tanpa outline sering kali melebar terlalu jauh bahkan menyimpang dari kalimat thesis itu sendiri. Oleh karena itu, outline sangat penting dalam memudahkan kita untuk membuat karya tulis dengan rinci, terarah dan tepat. Penyusunan outline dimulai dari bagian pembuka (introduction), isi (body) dan penutup (conclusion). Ketiga bagian ini nantinya akan dikembangkan lagi sesuai dengan thesis yang dirumuskan.

Berikut ini adalah contoh outline:

1. Popularitas online games di kalangan anak-anak
· Jenis-jenis online games yang beredar
· Frekuensi dan lingkungan bermain online games
· Sindrom kecanduan online games

2. Unsur kekerasan dalam online games dan perilaku agresif anak
· Aksi-aksi kekerasan yang terdapat dalam online games
· Pola Perilaku Agresif pada Anak yang bermain online games berunsur kekerasan

3. Mencegah dan mengobati dampak negatif online games berunsur kekerasan
· Peran keluarga dalam menyeleksi jenis permainan yang aman
· Peran lingkungan dalam membentuk kondisi psikologis anak
· Follow-up terhadap anak-anak yang terpengaruh efek negatif online games

Dari poin-poin ini, barulah kita bisa mengembangkan isi karya tulis yang sesungguhnya. Dari sini, potongan-potongan informasi yang kita kumpulkan dirangkai kembali sedemikian rupa sehingga mempunyai alur. Proses penulisan isi karya tulis juga tidak langsung jadi, tetapi memerlukan proses yang disebut dengan drafting atau membuat draft. Proses ini akan dibahas lebih lanjut di bagian selanjutnya